Monday, 12 December 2011

merINdu TaNpa katA_KaPilLa


Dikaulah yang ku sayang
Dikaulah yang ku rindu
Segenap ruangku terbayang
Wajahmu di ingatan

Harumnya harum cinta
Semadi dalam jiwa
Mengapa aku yang terasa
Merindu tanpa kata

Ku puja bunga larangan
Kuntum-kuntum yang berseri
Kelopak gugurnya berderai
Sungguh ku pilu
Pilu di hati
Cintaku semai sudah berbunga
Takku miliki

Sampai hati engkau khianati
Rasa cinta berubah dusta
Tak sedikit kau rasa berdosa
Sedangkan ku pedih luka
Dihiris sembilu bisa
Katamu ku hanya
Teman biasa

KaU tETaP di JendEla kEnAnGAnkU_EyE


Bagai nak ku lontarkan diriku ini
Jauh dari lubuk hatiku
Tapi tak tergamak hati kecilku ini
Untukku memisahkannya

Engkau bukan boneka
Ataupun perhiasan
Yang semudah nak ku singkirkan
Aku jua insan yang punya perasaan
Diri ini tak sekejam
Apa yang kau sangkakan

Dalam keretakan cinta
Akhirnya terbelah jua akhirnya
Tetapi engkau tetap
Di jendela kenanganku

Kini kau bukan milikku lagi
Kau mekar di dalam jambangan orang
Tak mungkin dapat
Ku sunting tangkai
Apa lagi nak ku cium harumannya

Aku kini bak kumbang
Yang berterbangan
Antara kuntuman yang berkembangan
Mencari nurbisa penawar duka

Sukar nak ku kikis
Bayangan rindu ini
Menjengah di jendelaku
Puas ku mengusirnya
Tapi tak berupaya
Batinku semakin tersiksa

Sunday, 11 December 2011

BiAr MeNjAuH_KaPilLa

Biar menjauh dari menghampiri
Agar tak berulang kelukaan hati
Biarlah putus tak bersambung lagi
Andai diingati sedih pun kembali

Tak perlu berkirim salam
Tak perlu bertanya khabar
Tak perlu mengambil hati memujuk hati ini
 Dan bila ku berhadapan teringat kenangan silam
Yang menghiris perasaan lama terpendam

Rasanya sudah terlewat untuk ku terima tiap kekesalan
Walau berbagai caramu tapi ternyatalah sia-sia saja
Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu

Tak perlu berkirim salam
Tak perlu bertanya khabar
Tak perlu mengambil hati memujuk hati ini
Dan bila ku berhadapan teringat kenangan silam
Yang menghiris perasaan lama terpendam

Rasanya sudah terlewat untuk ku terima tiap kekesalan
Walau berbagai caramu tapi ternyatalah sia-sia saja
Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu

Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu

Biar menjauh dari menghampiri
Agar tak berulang kelukaan hati
Biarlah putus tak bersambung lagi
Andai diingati sedih pun kembali

MaSIh TErseRlAh Ayu WaJAh mU_ExiSt


Cepat benar engkau pergi
Hujan masih belum berhenti
Banyak benar soalan ku tadi
Hatimu terusik kini... ooo
Sebagai kekasih ku
Layak aku bertanya
Sekuat mana cinta mu
Adakah insan lain di hati mu selain ku

( korus )
Sayang bukannya sehari dua
Percintaan kita ini
Yang dipersudah dipateri
Sayang jangan ikut perasaan
Marah jangan disimpan
Ku hanya ingin menduga
Dan kini aku tahu
Satu kekasihmu hanya aku

Marilah kasih aku dendangkan
Lagu yang pernah mencuri hatimu
Ooo.. marilah kasih biar kusimbah
Api kemarahan yang membakar di benak
Di benak mu...

( ulang dari korus )

Terpaksa ku berlari
Memintas mu dari pergi
Akan ku belai rambut mu yang basah
Masih terserlah ayunya wajah mu
Walau pun marah
Walau pun marah, ayu wajahmu
Masih terserlah... ooo...
Ayu wajahmu...

DuLu SayaNg kINI BenCi_sAFuRa


Jika aku terpaksa sehidup memendam rasa
Tentu engkau pun tahu sebabnya hatiku terluka
Cubalah kau fikirkan kesilapan dirimu
Tanpa belas kasihan kau menyiksa di batinku

Dulu aku kau sayang
Kau menyintai ku sepenuh hatimu
Dan berjanji takkan sakiti aku
Janji menjadi janji

Sesegarnya ingatan kau melayan ku sepenuh kasih sayang
Dalam diam engkau mulai jemu
Berubah hatimu...

Hanya kerana engkau ada yang lain
Tergamak engkau mudah berpaling
Sengaja engkau mencari sebab supaya kita berpisah

Dalam terdesak keluh kesah bertakhta
Akhirnya kita terpisah jua
Agar mudah engkau bersamanya
Setelah ku tiada

Begitu mudah kau menyingkir
Diriku ini kekasih ku
Sedangkan dulu kau berjanji
Bercinta hingga ke akhir hayat

Aku kau sayang kau menyintaiku sepenuh hatimu
Dan berjanji tak kan sakiti aku
Janji menjadi janji

Sesegarnya ingatan kau melayan ku sepenuh kasih sayang
Dalam diam engkau mulai jemu
Berubah hatimu...

Biarku membawa diri
Kemana saja menurut hati
Susah payah aku sendiri
Airmata jadi saksi

Hanya pada Tuhan tempat aku mengadu
Semoga terubat hatiku
Bukan mudah untukku lenyapkan
Oh... derita ini...

Begitu mudah kau menyingkir
Diriku ini kekasih ku
Sedangkan dulu kau berjanji
Bercinta hingga ke akhir hayat